Kamis, 13 Januari 2022

Panjang pendek khotbah di gereja

Berapa durasi rata-rata gereja di Indonesia di masa normal (sebelum pandemi)? Belum ada riset. Sudah pasti berbeda-beda setiap denominasi gereja.

Homili pater-pater di Gereja Katolik jelas lebih pendek ketimbang pendeta-pendeta Kristen. Sebab homili atau khotbah di Katolik termasuk bagian ibadat sabda. Alias separo ekaristi atau misa. 

Kalau khotbah pastor terlalu lama, maka misanya jadi sangat lama pula. Bisa di atas dua jam. Dulu di Pulau Flores, tepatnya Kota Larantuka, ada pater yang dikenal terlaku doyan bicara. Khotbahnya jadi berkepanjangan. Meski banyak humor, umat biasanya langsung kecut bila tahu kalau Pater PD itu yang pimpin misa.

Sebaliknya, masih di Larantuka dulu, ada pastor yang khotbahnya sangat singkat. Namanya Pater KZ asal Cekoslovakia (sekarang Ceko). Homilinya tidak sampai 7 menit. Kalau misa harian malah tak sampai 5 menit. Bahkan sering tidak ada khotbah.

Di Jawa pun tak ada pakem untuk durasi homili. Ada romo yang senang khotbah panjang, ada yang sedang, ada yang singkat. Tapi tidak sependek mendiang Pater KZ di Flores itu. Juga tidak sepanjang Pater PD almarhum di Flores.

Kalau tidak salah empat atau lima tahun lalu ada imbauan agar homili pastor dibatasi paling lama 10 menit. Rupanya manjur juga. Khotbah-khotbah di gereja katolik (sebelum pandemi) umumnya tidak sepanjang sebelum tahun 2000.

Khotbah di gereja-gereja bukan Katolik pasti jauh lebih panjang. Bisa 60 menit, 70 menit, 90 menit, bahkan bisa dua jam. Ini terkait dengan doktrin dan dogmatika protestanisme. 

Maka, tidak heran Pendeta Stephen Tong selalu khotbah menggebu-gebu di atas 60 menit. Apalagi di KKR. Homili, katekese, pengajaran dijadikan satu. Bahkan sering ada apologetika alias mengkritisi aliran atau denominasi lain.

Pendeta-pendeta aliran karismatik atau haleluya juga selalu khotbah panjang. Biasanya ada kesaksian atau sharing pengalaman pribadi yang panjang.

Namun, sejumlah gereja karismatik pun kelihatannya mulai membatasi durasi khotbah. Di Surabaya ada Gereja Satu Jam Saja (GSJS). Kebaktian atau ibadah hari Minggu paling lama satu jam. Sudah pasti khotbahnya dipadatkan... meski tetap lebih panjang ketimbang di Katolik.

Ada survei di USA soal panjang pendek khotbah (sebelum pandemi). Katolik rerata 14 menit. Protestan 25 menit. Gereja Kulit Hitam 54 menit atau hampir satu jam. Kurang jelas Gereja Kulit Hitam ini masuk kategori Protestan atau aliran Haleluya.

Di masa pandemi Covid-19 ada pembatasan, PPKM, larangan beribadah di gereja dsb. Durasi misa pun dipersingkat. Misa Natal yang normalnya dua jam lebih dipadatkan jadi satu jam. Khotbah singkat. Nyanyian-nyanyian sangat dikurangi.

Kalau misa terlalu lama kasihan jemaat di rumah yang ikut ekaristi live streaming. Paket data jadi cepat habis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar