NTT atau Nusa Tenggara Timur alias Nasib Tidak Tentu bukan provinsi yang luas. Tapi pulau-pulaunya banyaaak. Ada yang bilang 100 hingga 200.. yang pasti di atas 100 biji.
Ada tiga pulau besar (tepatnya dianggap besar) di NTT: Flores, Sumba, Timor. Pulau terbesar di NTT tentu Pulau Timor. Tapi pulau yang tempo doeloe jadi sarang cendana wangi itu terbagi dua negara: Timor Leste dan Indonesia.
Pulau Timor bagian barat masuk Indonesia. Ibu kota Provinsi NTT (Nanti Tuhan Tolong) di Kupang. Kota Kupang itu berada di Pulau Timor.
Karena Pulau Timor dibagi dua, maka Flores dianggap sebagai pulau terbesar di NTT. Karena itu, Pulau Flores sangat terkenal di NTT. Tapi di luar NTT tetap tidak dikenal.
Selalu ada pertanyaan di Pulau Jawa: Flores itu dekat Ambon ya? Flores dekat Papua? Bahkan bulan lalu ada orang di Surabaya yang menyebut Flores itu dekat Batak. Orangnya sangat ngotot meski saya koreksi dan jelaskan bahwa Flores itu salah satu pulau di Provinsi NTT.
"Oh, keliru. Flores dekat Batak," katanya.
Yo wis.. sing waras ngalah! Saya pun ngalah dan tidak lagi meladeni omongan orang itu. Sia-sia!
Kemarin saya ngobrol dengan seorang guru senior SMAN 3 Malang di ponsel. Cerita tentang gedung sekolah tua peninggalan Belanda dekat Alun-Alun Bunder dan Balai Kota Malang. Topik yang asyik karena saya paham betul kompleks sekolah itu. SMAN 1, SMAN 3, SMAN 4.
Anehnya, di Malang ini SMAN 2 malah berada di Kotalama. Menempati eks sekolah Tionghoa yang dirampas pada awal Orde Baru. SMAN 5 Malang juga menempati eks gedung sekolah Tionghoa Machung hasil rampasan juga. Rampas merampas aset-aset asing memang sempat jadi budaya di negeri ini.
Nah, Pak Guru itu mengaku sempat ngopi bareng dengan Bupati Flores dan anggota DPRD Flores. Bupati Flores? Dari kabupaten apa?
"Bupati Flores, NTT," katanya.
Oh, rupanya guru sekolah negeri paling favorit di Malang itu tidak tahu banyak tentang Pulau Flores. Dia kira Flores hanya ada satu kabupaten. Bupatinya ya satu, Bupati Flores itu.
Lalu, saya jelaskan sedikit tentang kabupaten-kabupaten di Pulau Flores. Di masa Orde Baru ada 5 kabupaten: Manggarai, Ngada, Ende, Sikka, Flores Timur. Setelah reformasi jadi 8 kabupaten. Manggarai tambah 2 dan Ngada tambah 1 kabupaten.
Pulau Lembata yang sebelumnya ikut Flores Timur pun jadi kabupaten sendiri. Karena Lembata dianggap bagian dari Flores, maka total jenderal ada 9 kabupaten di Flores. Pemekaran kabupaten ini sebetulnya ada skenario untuk membentuk provinsi baru: Provinsi Flores. Entah kapan bisa terwujud.
"Oh, ternyata Flores wilayahnya luas ya. Pikirku hanya 1 kabupaten," kata guru di SMA negeri paling top di Malang itu.
Saya pun merenung. Kalau orang berpendidikan tinggi, wawasan luas, pengajar sekolah favorit saja tidak paham Pulau Flores, bagaimana dengan yang lain? Padahal Flores itu pulau terbesar di NTT. Apalagi Pulau Lembata, Adonara, Solor, Alor, Pantar, Sabu, Rote, dsb.