Masih dalam suasana Paskah, Paus Fransiskus pulang. Bapa Suci bahagia bersama Bapa di surga. Bersama Yesus Kristus yang bangkit.
Haleluya!
Syukur kepada Allah!
Deo gratias!
"Alleluia! Tugas suci sudah purna," kata lagu Paskah lama di buku Madah Bakti. Lagu bagus itu sudah lama hilang karena tidak dimuat di Puji Syukur.
Paus Fransiskus juga manusia. Sama seperti kita. Sakit, masuk rumah sakit sangat lama. Gangguan pernapasan dsb.
Keluar rumah sakit tapi butuh istirahat. Pemulihan. Tapi di usia 88, Paus Fransiskus akhirnya pamit. Memberkati ribuan orang yang memadati Lapangan Santo Petrus.
Sudah selesai! kata Yesus sebelum wafat.
Wus rampung!
Kematian Paus berbeda dengan kematian orang biasa. Santo Bapa, Holy Father, sudah bahagia di surga.
Mengapa bersedih hatimu? Tak perlu sedih. Bapa Suci sudah berada bersama rombongan para kudus di surga, kata kawan lama yang rajin misa harian.
"Justru kita-kita yang masih di dunia ini minta didoakan oleh Paus Fransiskus," katanya.
Rupanya cukup banyak orang di grup media sosial yang sepakat. Bahwa Bapa Suci sudah tenang dalam damai, bahagia di surga. Tidak perlu bolak-balik ke rumah sakit lagi.
"Mengenang kembali salah satu momen saat Bapa Suci melakukan kunjungan ke Indonesia ❤️ Doakan kami yang masih berjuang di dunia ini Bapa," tulis Janes Sihotang di grup medsos.
Ora pro nobis, Sancto Pater!