Rabu, 08 Mei 2024
BMKG Tanjung Perak Minta Warga Waspada Banjir Rob di Kawasan Pesisir Surabaya 7--12 Mei 2024
Selasa, 07 Mei 2024
Suster Maria Lourdes Uran MC dari Lembata Ketua Yayasan Santa Clara di Surabaya
Bapaknya suster ini sebetulnya satu desa dengan saya di Lomblen Island alias Pulau Lembata, NTT. Cuma beda kampung atau dusun. Kami di bukit, mereka di tepi pantai.
Senin, 06 Mei 2024
Pabrik Paku Madjid Asnoen di Waru Diresmikan dengan Pesta Rakyat pada 26 Mei 1957
Ada kawan di Malang punya koleksi Pewarta Soerabaia, surat kabar tertua di Jawa Timur. Edisi 27 Mei 1957. Ada berita singkat tentang peresmian Pabrik Paku Madjid Asnoen di Waru Sidoarjo.
Aha... koleksi koran tempo doeloe itu sekaligus menjawab pertanyaan kawan-kawan di Surabaya dan Sidoarjo. Sekaligus meluruskan informasi di buku Surabaya City of Work karya Howard Dick bahwa pabrik paku di Waru diresmikan oleh Presiden Soekarno.
Yang betul, seperti ditulis Pewarta Soerabaia, Pabrik Paku Madjid Asnoen diresmikan oleh Gubernur Jawa Timur Samadikoen pada 26 Mei 1957. Acara peresmian sangat meriah dengan pesta rakyat.
Pabrik paku di perbatasan Surabaya dan Sidoarjo ini dibangun dengan biaya Rp 20 juta. Produksi tiap hari 15 ton paku.
Bila mesin diesel dapat berjalan maka produksi bisa mencapai 30 ton paku. Saat diresmikan mesin tersebut sedang disetel. Belum dioperasikan.
Koran Pewarta Soerabaia yang terbit di Jalan Petjinan Kulon (sekarang Jalan Karet) menyebut Pabrik Paku Madjid Asnoen ini sebagai pabrik pertama di Indonesia yang menggunakan mesin-mesin otomatis dan modern.
Peresmian pabrik paku legendaris itu juga dihadiri oleh Gubernur BI Mr Sjafruddin Prawiranegara, bekas Menteri Luar Negeri Roeslan Abdulgani, Wakil Menteri Perindustrian Prof Mr Prajoedi, dan Wakil Menteri Perdagangan Mr Boerhanoeddin.
Madjid Asnoen mengatakan pendirian pabrik paku di Waru ini tidak mudah. Banyak kendala yang dihadapi, khususnya terkait PP tentang tambahan TPI sampai 50 persen.
"Tapi berkat keyakinan yang ada serta keteguhan hati yang prihatin maka cita-cita membangun pabrik paku dapat terlaksana," kata Madjid.
Pabrik Paku Madjid Asnoen kemudian jadi pabrik besar yang melayani kebutuhan bahan bangunan di seluruh Nusantara. Bahkan kawasan itu sampai sekarang dikenal sebagai Pabrik Paku. Sebelah timur Terminal Purabaya di Bungurasih.
BMKG Sebut 62 Persen Wilayah Jawa Timur Sudah Masuk Musim Kemarau pada Mei 2024
Kapan awal musim kemarau di Jawa Timur?
Kelihatannya bulan Mei 2024 ini sudah masuk kemarau meski masih sering hujan ringan. Bulan April lalu BMKG Tanjung Perak mencatat 20 hari hujan di Kota Surabaya. Hanya 10 hari yang tidak ada hujan.
Bukan Maret juga 20 hari hujan. Februari 23 hari hujan.
Suhu udara tertinggi pada April mencapai 35,6 derajat Celcius. Warga Surabaya mulai mengeluhkan panas terik pada siang hari. Rasanya seperti mendekati 40 Celcius, kata sejumlah orang.
Sumuk banget!
BMKG Juanda menulis di lamannya:
"Suhu panas yang terjadi di sebagian besar wilayah Jawa Timur dikarenakan sudah memasuki musim kemarau. Sehingga tutupan awan di langit sangat sedikit dan sinar matahari dapat sampai ke bumi secara maksimal akibat tidak adanya tutupan awan.
Sementara itu, secara karakteristik fenomena, suhu panas yang terjadi di wilayah Indonesia merupakan fenomena akibat dari adanya gerak semu matahari yang merupakan suatu siklus yang biasa dan terjadi setiap tahun, sehingga potensi suhu udara panas seperti ini juga dapat berulang pada periode yang sama setiap tahunnya."
BMKG mengonfirmasi bahwa wilayah Jawa Timur sudah mulai masuk musim kemarau. Bulan Mei ada 65 persen zone yang masuk kemarau.
April ada 27 persen memasuki awal kemarau pada dasarian ketiga. Di antaranya, Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Mojokerto.
Bulan Juni hanya ada 8 persen zona di Jawa Timur yang masuk kemarau. Artinya sebagian besar wilayah di Jawa Timur, 92 persen, sudah masuk kemarau pada bulan Mei 2024.
Rasanya musim hujan tahun 2023-2024 ini begitu lekas berlalu. Tidak terlalu lama. Intensitas hujannya juga tidak tinggi. Hampir tidak ada cuaca ekstrem yang membuat pohon tumbang, angin puting beliung dan sebagainya.
Tahun sebelumnya curah hujan sangat tinggi dan musim hujan lebih lama. Jas hujan harus ganti dua kali saking seringnya dipakai. Musim ini jas hujan jarang dipakai.
Minggu, 05 Mei 2024
Kaset Lusuh Incognito Terselip di Buku Lawas, Terkenang Wawancara Khusus dengan Jean-Paul ‘Bluey’ Maunick, Bos Incognito Band
Jumat, 03 Mei 2024
Bahasa Nagi atau Melayu Larantuka Bermula dari Bahasa Para Pengungsi dari Melaka (Malaka) Malaysia
Tiga atau empat hari ini ada diskusi menarik tentang bahasa Nagi atau Melayu Larantuka di salah satu grup media sosial. Saya baca komen-komen warganet. Ada yang bagus, ilmiah, tapi banyak juga yang asbun: asal bunyi.