Rabu, 18 Agustus 2021

Matur Sembah Nuwun Bapak Prof Dr dr Trijono Karmawan

Betapa sedih hatiku hari ini.
Bapak Prof Dr dr Trijono Karmawan menghadap Allah SWT.

Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un!

Lebih sedih lagi karena kita tidak bisa mengantar beliau ke tempat peristirahatan terakhir. Pemakaman dilakukan dengan lekas. Jenazah guru besar radiologi Universitas Airlangga itu tidak bisa dibawa ke rumahnya di Rungkut, Barata, Surabaya. Langsung dibawa ke TPU Keputih. Pelepasan di Unair pun secara virtual.

Kita hanya bisa dengar kabar, "Bapak sudah gak ada!"

Kita tak bisa berkata apa-apa. Selain berdoa agar Pak Tri mendapat tempat yang bahagia di sisi Allah. Dan keluarga yang ditinggalkan mendapat kekuatan iman, tabah menghadapi ujian ini.

Bu Ani, Mas Andri, Mas Bagus, Mas Aswin... keluarga besar Pak Tri semoga selalu mendapat rahmat dan kekuatan dari Tuhan.

Pak Tri dan Bu Ani sudah seperti keluarga sendiri. Saya lama tinggal bersama mereka. Bapak Trijono dan Ibu Ani di rumah sebelah barat, saya di sebelah timur. Pak Tri memang punya tiga rumah berdempetan yang dijadikan satu.

Pak Tri tak banyak bicara, murah senyum, dan bijaksana. Hanya sesekali bicara. Yang perlu-perlu saja. Bicara banyak saat membimbing dokter-dokter yang ingin maju ke S3.

Sejak siang tadi karangan bunga terus berdatangan. Saya ikut bantu menerima dan memasang karangan bunga dukacita itu.

Sambil mengetik catatan ini, tak terasa mata saya basah. Ingat jasa-jasa dan kebaikan Pak Tri.

Selamat jalan Pak Tri!
Matur sembah nuwun!

2 komentar:

  1. Ikut belasungkawa atas berpulangnya Pak Prof Trijono, semoga husnul khotimah. Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amin amin amin.. semoga beliau tenang bersamaNya di surga.

      Hapus